Ringkasan Cerita Dan Sinopsis Perahu kertas
Di stasiun kereta api di Bandung, Noni
(Sylvia Fully R.) uring-uringan ke pacarnya, Eko (Fauzan Smith). Mereka
ke stasiun ini untuk menjemput sepupu Eko, Keenan, dari luar negeri.
Namun celakanya, Eko sendiri tidak tahu wajah Keenan karena terakhir
kali bertemu saat mereka berusia 9 tahun. Bagaimana bisa menemukan orang
yang wajahnya seperti apa saja tidak tahu? Eko bahkan tidak tahu nomor
ponselnya. Sementara, di belakang mereka, Kugy (Maudy Ayunda)
sebentar-sebentar menguap. Dia masih berusaha mengumpulkan nyawa karena
tadi selagi tidur, ditarik saja oleh Noni tanpa sempat mandi dan ganti
baju. Tengah Noni merepet ke Eko yang terdiam pasrah, tanpa aba-aba,
Kugy berjalan maju, menyeruak di antara dua bahu kawannya itu, matanya
terpejam, dia memasang “radar” berupa telunjuk di dua sisi keningnya.
Kugy berjalan terus diiringi pandangan
aneh orangorang di sekeliling. Kakinya kemudian mendadak berhenti
melangkah ketika bertumbukan dengan sesosok cowok. Dia membuka mata dan
menurunkan antena. Inilah Keenan (Adipati Dolken) yang dicari- cari.
Radarnya berhasil. Keenan yang anak pengusaha di Jakarta itu akan kuliah
di Bandung. Ayahnya yang memerintahkannya mengambil fakultas ekonomi,
meski ketertarikan Keenan di bidang seni. Kugy sendiri adalah mahasiswa
fakultas sastra. Dia indekos di Bandung bersama Noni. Keduanya juga
berasal dari Jakarta. Kugy yang bercita-cita jadi penulis dongeng ini
punya kebiasaan menuliskan jurnal di secarik kertas yang kemudian dia
lipat membentuk perahu. Perahu kertas itu lantas dia larungkan di
sungai.
Kugy, Keenan, Noni, dan Eko kemudian
bersahabat dan memberi nama geng mereka Pura-pura Ninja. Kugy dan Keenan
sebenarnya diam-diam saling jatuh cinta, berangkat dari kekaguman Kugy
pada bakat lukis Keenan dan kekaguman Keenan pada kemampuan Kugy
mendongeng yang sampai menghasilkan piagam. Masalahnya, Kugy sudah punya
pacar di Jakarta, Ojos (Dion Wiyoko). Noni menjodohkan Keenan dengan
sepupunya, Wanda (Kimberly Ryder), seorang kurator galeri. Namun hati
Keenan tetap ke Kugy walau banyak peristiwa terlewati dalam hidupnya:
putus kuliah, putus dari Wanda, tinggal di Bali untuk belajar melukis,
mendapat perhatian Luhde (Elyzia Mulachela) sang gadis Bali, ayahnya
terkena stroke, hingga pindah ke Jakarta untuk menjalankan bisnis
ayahnya. Semoga Anda tidak bingung dengan banyaknya tokoh dan banyaknya
konflik awal ini. Pasalnya tokoh masih bertambah dan konflik juga masih
berkembang mengikuti alur versi novel yang berjudul sama, ditulis Dewi
“Dee” Lestari. Tak heran jika total durasi film Perahu Kertas
pascaediting mencapai 4,5 jam! Pekerjaan rumah bagi Hanung sang
sutradara untuk memadatkannya jadi hanya 115 menit layaknya film drama
romantis lain. Syukurlah Hanung tidak memenggal cerita di sana-sini yang
dipastikan bakal mengundang protes pembaca novel. Dia mengambil cara
bijaksana dengan membaginya jadi dua judul film, yakni Perahu Kertas
yang mulai “berlayar” pada 16 Agustus 2012 dan sequel-nya dua bulan
kemudian. Dua film dalam sekali waktu syuting. Cara ini selain agar
tidak mengecewakan pembaca novel, juga untuk menjaga detail dan
kompleksnya cerita Perahu Kertas, serta mencegah plot loncat dan
timpang. Dee yang menulis skenario berhasil membuat film ini mengalir
pelan, manis, dan tak membosankan. Di atas semuanya, pemilihan Maudy
Ayunda sebagai Kugy bisa dibilang sebagai prestasi terbaik
Zaskia A. Mecca sebagai penata casting.
Maudy yang berusia 18 tahun membawakan karakter Kugy, mahasiswa yang
“korslet” otaknya, itu dengan pas. Dia benar-benar tampil sebagai
mahasiswa, bukan “agar tampak seperti mahasiswa” seperti yang tiap hari
wira-wiri di sinetron. Perahu Kertas juga menyelipkan kejutan buat
penonton dengan penampilan Hanung dan Titi DJ sebagai cameo. Bukan hanya
cameo-nya yang jadi kejutan, tapi akting mereka walau hanya bicara
beberapa kalimat. Titi DJ jadi ibu Kugy yang nyablak, dan Hanung jadi
kolektor lukisan yang gemulai dan genit dan naksir Keenan, eh naksir
lukisan Keenan. Uuuh cucok, nek.
Demikianlah artikel mengenai synopsis
film bioskop, perahu kertas, semoga artikel ini dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar